Pemilih Muda Tak Ingin Capres - Cawapres Setengah Hati Tangani Iklim

Hari Widowati
20 Desember 2023, 18:16
Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional di depan kantor pusat PLN,Jakarta, Kamis (26/10/2023). Aksi tersebut menyerukan kepada PLN, sebagai satu
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional di depan kantor pusat PLN,Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Pemilih muda merupakan faktor yang akan menentukan perolehan suara para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka berharap pasangan calon capres dan cawapres tidak setengah hati membawa isu perubahan iklim dan transisi energi ke ranah politik.

"Pemilih muda berharap paslon capres-cawapres membawa isu perubahan iklim dalam ranah politik tetapi itu belum tergambar dari ketiga paslon, masih setengah hati," ujar Dian Amalia Ariani, Pemimpin Redaksi Suara Mahasiswa Universitas Indonesia 2023, dalam diskusi "Analisis Big Data Rekam Jejak Capres-Cawapres 2024 Isu Iklim dan Transisi Energi" yang diselenggarakan Yayasan Indonesia CERAH, di Jakarta, pada Rabu (20/12).

Dian mencontohkan pemilih muda tidak ingin produk turunan batu bara, seperti batu bara cair dari hasil gasifikasi batu bara masuk ke dalam kategori energi baru. "Itu yang kita tidak mau. Co-firing biomassa itu juga menimbulkan penggundulan hutan dan emisi karbon dari pembakarannya. Jangan mengalihkan emisi dari A ke B," kata Dian.

Dian juga tidak setuju dengan kendaraan listrik yang disebut menjadi solusi terhadap masalah polusi udara, khususnya di Jakarta. Menurutnya, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di sekitar Jakarta juga memberikan kontribusi besar terhadap masalah polusi udara.

Ia menyebut ada tiga isu iklim dan transisi energi yang menjadi sorotan anak muda. Ketiga isu itu adalah:
1. Skema pensiun PLTU batu bara
2. Apakah transisi energi akan dilakukan secara menyeluruh atau tidak
3. Green jobs (pekerjaan di sektor energi hijau) yang masih kurang populer dibandingkan dengan lapangan pekerjaan lainnya. Anak muda kurang mendapatkan informasi mengenai green jobs. Padahal, di luar negeri kampanye mengenai green jobs sangat gencar.

Pandangan Ketiga Tim Capres-Cawapres tentang Transisi Energi

Grady Nagara, Juru Bicara Muda Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengatakan timnya mengedepankan kolaborasi dalam menangani masalah iklim dan transisi energi. Pasalnya, pemerintah tidak bisa melakukan hal ini sendirian. Oleh karena itu, publik dan swasta pun harus ikut terlibat.

Menurutnya, masalah transisi energi tidak terlepas dari demand and supply. "Dalam hal kendaraan listrik, Anies-Muhaimin mengkritik kebijakan subsidi kendaraan listrik untuk kendaraan pribadi. Subsidi kendaraan listrik harusnya untuk kendaraan umum," kata Grady.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...